“Hal ini dapat dilihat dari jumlah muatan pada Voyage 8 dan 9 pada trayek T-19 lintas Papua yang mencapai 61 kontainer,” ujarnya.
Demikian juga di lintasan trayek lainnya di wilayah Papua dan Papua Barat pada trayek T-9 dan trayek T-11 yang semakin meningkat kemudian diikuti juga peningkatan muatan berangkat pada trayek T-22, trayek T-23, trayek T-24, trayek T-25, dan bahkan penambahan lintasan layanan kapal pada trayek T-26 dapat melayani sampai ke Mumugu, Kabupaten Nduga.
Tumbuh Signifikan
Dari gambaran di atas, wajar saja Menhub Budi Karya pun mengeklaim muatan tol laut terus mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Berdasarkan hasil evaluasi semester I-2021, kapal tol laut telah mengangkut muatan berangkat sebanyak 6617 TEUs/twenty-foot equivalent units dengan komoditi muatan terbanyak yaitu semen, beras, dan air mineral.
Masih mengutip data yang sama, muatan balik tol laut mencapai 2542 TEUs. Nah, komoditas angkutan tol laut untuk balik terbanyak diangkut antara lain kayu, kopra, dan rumput laut.
Dengan begitu, terjadi kenaikan jumlah muatan sebesar 104 persen dan capaian voyage 54 persen dibandingkan dengan 2020,” imbuhnya.
Menurut Budi, capaian tersebut menunjukkan kinerja dari kolaborasi stakeholders berlangsung dengan baik. Oleh karena itu, dia pun meminta seluruh stakeholders agar terus berkolaborasi meningkatkan kinerja tol laut ke depannya serta melakukan inovasi dan terobosan.
Data yang sama juga diungkapkan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)—salah satu operator tol laut–membukukan rata-rata load factor atau tingkat isian kapal untuk sembilan trayek tol laut yang dilayani sebesar 88,56 persen selama Januari–Agustus 2021.
Menurut Direktur Utama Pelni Insan Purwarisya L Tobing, dalam pernyataan resmi dikutip Rabu (15/9/2021), angka itu lebih tinggi dibandingkan 2020 pada periode yang sama sebesar 58 persen. Dari sembilan trayek tol laut yang dilayani Pelni, rute dengan load factor tertinggi adalah T-10 sebesar 197 persen dengan total 2.123 TEUs dan T-13 sebesar 120 persen dengan total 1.355 TEUs.
T-10 dilayari KM Logistik Nusantara 5 melayani rute Tanjung Perak-Tidore-Morotai Galela-Maba/Buli-Weda-Tanjung Perak dan T-13 (KM Logistik Nusantara 3) melayani rute Tanjung Perak-Makassar-Jailolo-Morotai Tanjung Perak.