Hal ini memungkinkan para nelayan, distributor hingga pembeli mendapatkan hasil tangkapan laut dengan harga yang relatif stabil dan kualitas baik hanya dengan memanfaatkan satu aplikasi.
Dengan tiga produk bisnis antara lain SortUP, marketplace, dan Inventory (UPIn), Fish UPER dapat dimanfaatkan oleh nelayan, distributor, pengecer, dan pembeli.
SortUP bekerja sama dengan distributor untuk mencari sumber pasok dan menetapkan standar produk ikan yang akan didistribusikan massal.
Sementara itu, marketplace Fish UPER menghubungkan penjual dan pembeli dengan informasi harga dan ketersediaan stok secara real-time.
Sedangkan UPIn, menawarkan layanan penyimpanan produk perikanan yang memungkinkan dapat menjaga kualitas ikan.
“Kami mengembangkan prototipe aplikasi untuk meningkatkan akses nelayan ke konsumen dan memenuhi permintaan ikan, sambil mengurangi eksploitasi berlebih. Layanan cold chain kami menjaga kesegaran ikan selama distribusi, termasuk ke daerah terpencil,”
“Dengan teknologi penyimpanan yang optimal, kami menjaga kualitas ikan lebih lama, mengurangi limbah, dan meningkatkan nilai jual. Kami berharap desain teknologi ini dapat segera diimplementasikan untuk mendukung nelayan menjangkau konsumen dengan lebih cepat,” ungkap Kaila.
Keberhasilan tim Fish UPER dalam merancang prototipe aplikasi ini mencerminkan keterampilan mahasiswa dalam merespons kebutuhan sosial dengan solusi inovatif.
Selain itu, Fish UPER juga dirancang sebagai aplikasi yang berkelanjutan dalam industri perikanan.