Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Dukung Penyelamatan Situs Sejarah Islam di Aceh

TN.ACEH l — Tim Darud Donya yang diketuai Cut Putri bersilaturrahim dengan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, pada hari Senin (27/01/2020).

Kunjungan Tim Darud Donya disambut langsung oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk. Faisal Ali, di kantor MPU Aceh.

Cut Putri Ketua Darud Donya menyatakan bahwa kunjungan silaturrahim ini adalah untuk memohon bimbingan, nasehat serta arahan dari para guru-guru yaitu para ulama Aceh, dalam usaha menyelamatkan situs cagar budaya Taman Poteu Jeumaloy yaitu cagar budaya makam Sultan Sayed Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail, juga situs-situs sejarah makam para ulama dan umara Aceh masa lalu di seluruh Aceh yang kondisinya kini terbengkalai bahkan hilang dan musnah.

Sebagaimana yang terjadi di kawasan situs sejarah Gampong Pande, dimana ribuan makam ulama dan umara Aceh zaman Kesultanan telah hancur berserakan tak dipedulikan, bahkan oleh pemerintah dijadikan tempat pembuangan sampah dan tinja kotoran manusia yang dikumpulkan dari seluruh kota Banda Aceh. Pembuangan sampah dan tinja di makam ulama dan umara oleh pemerintah masih berlangsung sampai hari ini.

Selain itu juga situs cagar budaya kompleks makam Sultan Sayed Jamalul Alam yang hampir musnah terjepit bangunan warga, bahkan beberapa makam ulama dan umara Aceh cucu Rasulullah SAW di situ telah hilang disemen dibawah lantai dapur kedai bakso yang berjualan di makam Sultan.

Juga situs Lamuri yang penuh peninggalan bersejarah pun kini rusak dan berada diambang kemusnahan.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com