“Di MCRB kami lebih berprinsip pada kebersamaan satu sama lain yaitu duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi, itulah di kami,”Jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Acara,Ridwan Kholik dalam laporannya menyampaikan di acara milad ini merupakan kesempatan untuk menjalin Tali Silaturahim dan kekompakan MCRB dan Aliran Tjimande dan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan.
“Bahwa kebudayaan warisan leluhur ini harus selalu dilestarikan. Kita harus tetap berkomitmen, harus tetap bersinergi, untuk membawa nama besar MCRB ini dan juga harus tetap menjaga, merawat, melanjutkan warisan para pendahulu kita,” katanya.
Lanjut kata Ridwan, para pendekar di Banten ini sangat luar biasa sekali dan inilah kekuatan kebersamaan yang tentu menjadi garda terdepan dalam menjaga NKRI dan Pancasila.
“Tentu ini bentuk kecintaan kita dalam mempertahkan dan melestarikan kebudayaan dan kearifan lokal, yang merupakan titipan dari leluhur, dan alhamdulillah di kabupaten Serang dan Provinsi Banten para ulama, umaro dan jawara-nya masih kompak,” tuturnya.
Ketua DPD MCRB Provinsi Banten, Dede Gunadi mengatakan MCRB sendiri sudah mempunyai AD/ART semenjak tahun 2000. Pihaknya juga berharap kedepannya pembinaan sinegisitas dengan berbagai pihak lebih terbangun, Karena sebagai oragan perguron harus tetap melestarikan budaya ditengah kondisi perubahan zaman
Kalau seni ini punah, siapa yang akan melanjutkan, dan saya berharap dalam melestarikan budaya ini tidak hanya MCRB saja, tapi perguruan yang lain pun ikut melestarikan,” ucapnya.