Lurah Babulak, Yatman Gunawan menerangkan kegiatan itu juga mengintegrasikan pendekatan Pangan Pekarangan Lestari (P2L), di mana masyarakat diajak untuk memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam edamame dan tanaman bergizi lainnya.
“Kami sangat mengapresiasi kegaitan edukasi dengan pemanfaatan edamame antara mahasiswa, Pemerintah Kelurahan Bubulak, KTD Berbudi, dan masyarakat menunjukkan bahwa perubahan positif dapat dicapai dengan kerja sama yang baik,” ujar Yatman.
Ia juga mengatakan rangkaian kegiatan dalam program DASHAT ini mencakup berbagai aktivitas edukatif dan praktis.
Dimulai dengan penyuluhan gizi dan pola asuh, peserta diberikan pemahaman tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi khususnya melalui konsumsi edamame, terutama bagi ibu hamil dan balita sebagai langkah utama pencegahan stunting.
“Kegiatan ini berisi tentang edukatif dan praktis dan momen yang menarik adalah panen edamame langsung di kebun KTD Berbudi, di mana masyarakat diajak untuk terlibat langsung dan belajar tentang proses budidaya tanaman edamame ini,” paparnya.
Ia juga menambahkan kedepannya, program DASHAT dan pendekatan berbasis edamame serta P2L diharapkan dapat terus diperluas, tidak hanya untuk mengurangi angka stunting tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
“Semoga program seperti yang kami lakukan ini dapat memberikan edukasi dan inspirasi bagi masyarakat Indonesia untuk bersama-sama memerangi stunting dan juga memberikan kontribusi positif dengan pendekatan Pangan Pekarangan Lestari (P2L),” pungkasnya.