Surabaya, Transnews.co.id – Saat ini, status Gunung Semeru masih berada di level III atau siaga, dan mengalami beberapa kali gempa, Jumat (08/01/22).
Tercatat ada 1 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 14 mm dan lama gempa 100 detik. Lalu terjadi 3 kali gempa guguran dengan amplitudo 8-9 mm dan lama gempa 35 sampai 40 detik.
Tak hanya itu, terjadi 9 kali gempa embusan dengan amplitudo 2 hingga 8 mm dan lama gempa 20 sampai 45 detik. Terjadi pula 3 kali harmonik dengan amplitudo 2 hingga 4 mm dan lama gempa 80,5 sampai 191,5 detik.
Selain itu, ada satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 15 mm, S-P 2,5 detik dan lama gempa 25 detik. Lalu ada 4 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 29-34 mm, S-P 15,5 hingga 16,5 detik dan lama gempa 40-224 detik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) membagikan hasil pantauan Gunung Semeru ini melalui situs magma.esdm.go.id. Pantauan ini sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB yang disusun oleh petugas, Liswanto.
Sementara untuk visual gunung api tersebut terlihat jelas. Asap kawah tidak teramati dan cuaca cerah hingga berawan.
“Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah selatan. Suhu udara sekitar 22 hingga 23°C,” tulis Liswanto dalam laporannya, Jumat (7/1/2022).
Masyarakat masih terus diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak atau pusat erupsi.
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan. Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.