Jember, transnsnews.co.id – Masyarakat Nelayan Desa Kepanjen Kecamatan Gemukmas merasa resah dan sangat terganggu dengan semakin banyaknya pembutan tambak baru di sepanjang pesisir Pantai Selatan di Desa mereka.
“Karena bangunan tambak-tambak yang baru tersebut menggunakan sepadan pantai, bahkan ada yang mepet hingga hanya beberapa meter saja dari bibir pantai, sehingga tempat sadar perahu milik nelayan semakin sulit,dan sempit” ujar Suparno, perwakilan masyarakat nelayan, Jumat (10/6/2022)
Menurutnya, selain menyulitkan mata pencarian dengan semakin banyakya tambak kami juga sekarang kesulitan untuk tempat sandar perahu nelayan. “bukan itu saja, ada lagi yang meresakan separti dengan adanya kincir yang dipergunakan tambak moderen juga dampaknya bisa merusak tanaman petani yang kebetulan posisinya tidak jauh dari tambak” ungkap Suparno.
Suparno menjelaskan, dikarenakn air yang muncrat dari kincir dan terbawa oleh tiupan angin lansung mengenai tanaman para petani yang letaknya tidak jau dari tambak dan ini menyebabkan tanaman tidak bisa hidup dengan normal karena air yang mencrat di bawah angin ini mengandung air garam.
Untuk itu dirinya berharap Bupati tegas untuk melakukan penertiban terhadap tambak yang melanggar peraturan dan kuat dugaan tidak mengantongi ijin,
“Pak Bupati atau Pemda harus tegas , jangan melakukan pembiaran sehingga merugikan nelayan, terutama tambak modern yang mengatasnamakan tambak rakyat” tegasnya. IRFAK