Palangka Raya, Transnews.co.id – Cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir dinilai mengancam baik di darat maupun di daerah perairan seperti sungai. Apalagi di daerah pesisir laut, yang berpotensi dengan terjadinya gelombang tinggi.
Melihat hal tersebut, Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda Kalteng khususnya Markas Unit (Marnit) Kumai mengimbau kepada pelaku usaha dan pengguna jasa transportasi perairan agar selalu memperhatikan keselamatan. Mengingat potensi cuaca ekstrem dengan angin kencang dan gelombang tinggi.
Dirpolairud Polda Kalteng Kombes Pol. Edward Indharmawan Eka Candra melalui Bripka Tandri Sekman selaku Kepala Markas Unit Das Kumai mengharapkan kepada masyarakat pesisir dan pengguna transportasi perairan untuk selalu memperhatikan keselamatan dalam melakukan aktifitas di air.
“Kami mengimbau kepada pelaku usaha jasa transportasi air agar selalu memperhatikan muatan penumpang kapal serta menyediakan alat keselamatan seperti Life Jacket dan Life Buoy,” kata Edward dalam keterangannya Sabtu (5/3/2022).
Jika menilik informasi yang dikeluarkan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa pada bulan Februari hingga Maret sebagian wilayah Indonesia diprediksi masih berada di puncak musim penghujan.
“Jadi mengingat beberapa hari ini memasuki musim penghujan, hal ini perlu menjadi perhatian masyarakat, khususnya masyarakat Daerah Aliran Sungai (DAS) Kumai agar selalu memperhatikan keselamatan diri sendiri maupun orang lain,” ungkapnya.