Maka bergegaslah mereka mendekat kepada Rasulullah dan bercengkerama dengan beliau. Rasulullah merangkul mereka, mencium, serta berlinang air matanya. Asma bertanya kepada Rasul saw, “Wahai Rasulullah, apa yang menjadikan engkau menangis? Apakah ada sesuatu yang menimpa Ja’far?”
Beliau saw menjawab, “Ya, dia telah gugur sebagai syahid pada hari ini.” Sesaat hilanglah keceriaan yang terdapat pada wajah-wajah mereka, tatkala mendengar tangisan ibunya.
Kemudian Nabi saw kembali kepada keluarganya dan mengingatkan untuk memperhatikan keluarga Ja’far yang kini telah menjadi yatim.
Begitu besar perhatian Rasulullah saw terhadap anak yatim, hingga banyak sekali riwayat masyhur yang memposisikan penolong anak yatim dalam derajat yang tinggi dalam Islam.
Dalam sabdanya Muhammad Rasulullah SAW berkata, “Sebaik-baik rumah orang Islam adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim dan diasuh dengan baik”.
Di hadis yang lain juga Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang mengusap kepala seorang anak yatim piatu laki-laki atau perempuan karena Allah, adalah baginya setiap rambut yang diusap dengan tangannya itu terdapat banyak kebaikan, dan barang siapa berbuat baik kepada seorang anak yatim piatu perempuan atau laki-laki yang dia asuh, adalah aku bersama dia di surga.”