Jakarta, TransNews.co.id-Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, menyampaikan bahwa sampai dengan 16 Juni data Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang sudah tersalurkan adalah 65.736 atau setara dengan 90% dari total desa yang sudah menerima Dana Desa.
“Jadi ada desa yang memang sampai hari ini belum menerima dana desa, nanti akan saya sampaikan beberapa faktor kenapa sampai sekarang masih ada desa yang belum menerima Dana Desa,” ujar Mendes PDTT saat konferensi pers di Kantor Presiden, Provinsi DKI Jakarta, Rabu (17/6/2020) kemarin.
Mendes PDTT secara detail menyebutkan bahwa kabupaten sudah 100% ada 291 kabupaten, 81 kabupaten pada posisi 75-99%, 24 kabupaten ada pada posisi 50-74% desa yang sudah menyalurkan BLT.Kemudian 1%-49% ada 27 kabupaten, dan masih 0% ini ada 11 kabupaten rata-rata di Papua.
”Nah 11 kabupaten/kota ini kemungkinannya ada 2, satu memang belum salur, yang kedua sudah tersalurkan cuma belum bisa laporan karena memang kondisi geografis. Nah ini tentu nanti kita mohon dukungan Pak Mendagri untuk mencermati lebih jauh,” kata Mendes PDTT.
Menurut Mendes PDTT, dari 6.881.778 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mendapatkan BLT Dana Desa itu ada 272.491 KPM yang anggotanya menderita penyakit kronis dan menahun, sedangkan 1.887.116 KPM adalah perempuan kepala keluarga (Pekka).
Mendes PDTT menjelaskan bahwa desa sampai hari masih ada yang belum menerima Dana Desa, karena beberapa hal, yaitu, Pertama, desa itu belum posting APBDes, jadi Kementerian Keuangan tidak memiliki dasar yang kuat untuk menyalurkan karena desanya sendiri belum posting APBDes.