Kondisi terkini itu membuat pemerintah mulai melakukan sejumlah kebijakan lanjutan, agar terus terjadi pemulihan di berbagai sektor. Salah satunya adalah rencana pembukaan kembali bioskop-bioskop dengan kapasitas terbatas, khususnya pada daerah-daerah yang sudah menyandang status, selain level 4.
Kegiatan itu akan mulai dilakukan pada pekan ini di sejumlah kota. “Kita akan uji coba membuka bioskop mulai pekan ini dengan kapasitas 50 persen. Diharapkan akan semakin menggiatkan industri perfilman nasional dan membangkitkan semangat para pelaku di industri film,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno seperti dikutip dari Antara, Senin (14/9/2021).
Sandiaga mengungkapkan, pemerintah juga memberikan sejumlah insentif untuk industri kreatif termasuk film di masa pandemi. Insentif ini diharapkannya dapat membantu produksi konten-konten yang memiliki kualitas baik. Pihaknya sudah mendapat persetujuan dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) untuk penyaluran insentif tersebut mulai September ini.
Insentif ini diharapkan dapat berdampak positif kepada ekosistem perfilman nasional. “Sehingga nantinya bisa membuka peluang kerja bagi insan-insan perfilman nasional di mana satu produksi film bisa membuka 200–300 lapangan pekerjaan,” kata mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini.
Pada kesempatan sebelumnya, Ketua Bidang Penjurian Festival Film Indonesia 2021 Garin Nugroho juga menyatakan bahwa ada dukungan nyata dari pemerintah bagi kebangkitan industri perfilman nasional dalam bentuk bantuan modal produksi. Hal itu dia katakan usai mengikuti pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (6/9/2021).
Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin, seperti dikutip Antara, menyambut rencana pembukaan kembali bioskop. Dia mengatakan, pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan. Misalnya, penerapan protokol kesehatan di dalam ruang bioskop di mana setiap penonton wajib memakai masker dan membatasi jumlah kursi penonton. GPBSI, kata Djonny, juga telah meminta seluruh pengelola bioskop untuk mengikuti regulasi dengan menyediakan medium barcode untuk aplikasi PeduliLindungi.
Mengutip laporan Film Indonesia, selama pandemi terdapat 2.145 layar serta 517 bisokop atau masing-masing tumbuh 1,7 persen dan 1,8 persen. Laju pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2018 ketika terdapat 1.824 layar (naik 17,8 persen) dan 430 bioskop (19,8 persen). Pada 2016, jumlah layar baru sebanyak 1.330 buah dan 313 unit bioskop.