Garut, TransNews.co.id-Jangkrik sejak dulu jika dibudidayakan memang cukup menjanjikan bila dikembangkan untuk menopang tambahan ekonomi bahkan budi daya Jangkrik bisa juga untuk menyerap tenaga kerja.
Setidaknya itulah yang dilakukan Nurjamil,seorang Kepala Sekolah di SDN 4 Sukarame Caringin Garut ini.
Nurjamil, SPd, saat didatangi di kediamannya,Sabtu (14/11/2020) dibilangan Kp Cibungur Desa Sukarame Caringin Kab Garut,mengungkapkan budi daya ternak jangkrik sudah ditekuninya sejak 1 tahun lalu
Merintis budidaya ternak jangkrik,kata Nurjamil untuk pakan burung Murai yang di harapkan bisa menginspirasi orang lain serta menghindari kejenuhan dimasa sulit karena Pandemi Covid.
“Hasil budidaya jangkrik dimanfaatkan pula untuk pakan burung sebagai pengembangan Pemberdayaan Penangkaran Burung Murai,”ungkap Nurjamil, sambil memperlihatkan jangkrik dan burung Murainya.
Nurjamil yang akrab di panggil Abah Nurjamil ini menuturkan,harga jual jangkrik untuk Pakan Burung Murai saat ini cukup mahal. Kalau harga eceran per Kg Rp.100 ribu,paling murah Rp 80 ribu /Kg.
“Produksi yang kami hasilkan perbulan baru 60 Kg, sedangkan harga borongan untuk Kios Pengecer diatas 10 Kg bisa dengan harga Rp 40 rb sampai dengan harga Rp 55 ribu/Kg,”terangnya.
Dikatakan Nurjamil, memang hasil budidaya ternak jangkrik cukup menggiurkan dan menjajikan, kendati begitu tata cara pembudidayaannya harus banyak belajar, Ulet serta ada di siplin ilmu tertentu, karena Jangkrik tidak seperti kebanyakan hewan yang lain.
“Kedepannya hasil Produksi budidaya jangkrik ditarget 2 Kwintal/perminggu supaya permintaan pasar terpenuhi, karena saat ini permintaan Pasar tidak terpenuhi akibat Stok Jangkrik hanya cukup untuk usaha Penangkaran Burung Murai yang Kami kelola saat ini,”harap Nurjamil.