Surabaya , Transnews.co.id – Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, untuk melindungi serta mempersiapkan para generasi muda dari pandemi Covid-19, salah satu pilar yang harus dibangun dalam sistem ketahanan kesehatan dengan memiliki fasilitas produksi dan kompetensi untuk memproduksi vaksin.
Demikian dikatakannya, saat keynote speech pada acara Dies Natalis ke-67 Universitas Airlangga serta penyerahan Seed Vaksin merah putih dari Unair ke PT Biotis, di Kampus C Unair, Selasa (9/11/2021).
kan anak kita dan cucu kita dengan membangun sistem ketahanan kesehatan yang baru, dan juga Indonesia usulkan dibawa oleh bapak presiden, bahwa sistem atau arsitektur sistem Kesehatan global itu harus ditata ulang, seperti pandemi saat ini,” katanya.
Menurutnya, teknologi saat ini berkembang pesat, dulu untuk membuat vaksin dibutuhkan waktu hingga puluhan tahun, namun saat ini dalam waktu 22 bulan sudah bisa diproduksi.“Saya berharap Indonesia bisa menguasai teknologi produksi vaksin, ini bukan hanya yang berbasis teknologi dari virus, bukan hanya yang berbasis teknologi protein rekombinan, yang sudah kita mampu buat, tapi pembuatan vaksin yang berbasis vektor asam nukleat. Yang sekarang sedang naik daun,” tambahnya.
Lebih lanjut dikatakannya, hal tersebut bisa direalisasikan bila seluruh peneliti-peneliti di seluruh perguruan tinggi besar di Indonesia mengerahkan sumber dayanya, karena kemampuan itu ada di peneliti, kemampuan itu adanya di kampus-kampus.
“Saya memastikan semua regulasi yang memudahkan para peneliti, saya mengajak semua pengusaha-pengusaha untuk datang ke kampus-kampus, supaya mereka bisa bekerja sama dengan para peneliti. Pertarungannya bukan dengan senjata, pertaruhannya dengan ilmu pengetahuan, pertaruhannya juga dengan jarum suntik, dan juga alat-alat kesehatan lainnya,” ujarnya.(hd)