Saat visitasi di Desa Wisata Sumberbulu, Menparekraf Sandiaga Uno didampingi, Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Vinsensius Jemadu.
Desa Wisata Sumberbulu sendiri menjadi salah satu destinasi wisata edukasi berbasis kearifan lokal. Tidak hanya memberikan Edu Wisata tentang pertanian, peternakan, dan kerajinan, desa wisata ini juga mengajak pengunjung menikmati suasana serta menggali pengalaman baru.
Selain itu, Desa Wisata Sumberbulu resmi berdiri sejak tahun 2017. Desa wisata itu berada di bawah pengelolaan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Sumberbulu. Lantas, Pokdarwis membentuk manajemen khusus mengelola Desa Wisata Sumberbulu.
Di desa itu, warga menyediakan fasilitas homestay dengan kapasitas 65 kamar untuk 150 orang. Biasanya, pengunjung akan menginap di homestay sembari menikmati wisata edukasi.
Mereka juga menyiapkan suvenir berupa kerajinan dari bambu, jamu, dan kerajinan dari bekas bungkus kopi.
Jumlah wisatawan yang datang ke Desa Wisata Sumberbulu juga terus meningkat. Sebelum pandemi, tercatat 150 orang per hari atau 1500 orang selama satu bulan yang datang ke desa tersebut.