Mensos dan Wamensos Bersama Plt. Bupati Sidoarjo Menghadiri Acara Pilar- Pilar Sosial di Pendopo Delta Wibawa

Reporter: HADI M
Editor: DM
Mensos dan Wamensos Bersama Plt. Bupati Sidoarjo Menghadiri Acara Pilar- Pilar Sosial di Pendopo Delta Wibawa
Mensos dan Wamensos Bersama Plt. Bupati Sidoarjo Menghadiri Acara Pilar- Pilar Sosial di Pendopo Delta Wibawa

SIDOARJO,transnews.co.id – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf bersama Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono hadir dalam acara dialog pilar – pilar sosial bersama para pilar sosial Surabaya Raya diantaranya, pilar sosial kota Surabaya, pilar sosial Gresik, pilar sosial Sidoarjo dan para keluarga penerima manfaat (KPM) di Pendopo Kabupaten Kabupaten Sidoarjo, Kamis (9/1/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul mengatakan para pendamping sosial ini diberikan target dalam 1 tahun bisa membuat 10 KPM naik kelas dan menjadi keluarga yang sejahtera sehingga mampu mengurangi kemiskinan secara signifikan.

BACA JUGA :  Bupati Sidoarjo Ultimatum Pelaksana Proyek Frontage Aloha

“Provinsi Jawa Timur memiliki anggaran yang cukup besar untuk program ini, yaitu mencapai Rp 12 triliun yang nantinya akan dibagi untuk 38 kabupaten/kota di Jawa Timur,” ujar Gus Ipul.

Dirinya juga meminta agar para pendamping bekerja secara terukur dengan menggunakan proses bisnis yang telah kami siapkan untuk pencapaian program pemerintah dalam memberantas kemiskinan.

“Nantinya, bagaimana 300 KPM yang didampingi diberikan perlindungan sosial dan pemberdayaan,” jelas Mensos

BACA JUGA :  IGA 2024, Sidoarjo Dinobatkan Sebagai Kabupaten Terinovatif

Kementerian Sosial juga akan meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk menetapkan data tunggal sosial ekonomi sebagai skala prioritas. Dengan data tunggal tersebut, akan dapat dipilah mana saja yang sudah diberikan perlindungan sosial oleh pemerintah kabupaten/kota maupun pemerintah provinsi.

“Kalau selama ini, pemerintah mungkin masih berjalan sendiri-sendiri. Sebagaimana arahan presiden, kita diminta menjadi super tim yang ada di pusat dan daerah yang dimulai dari pemutakhiran data. Berdasarkan data itulah kita akan lakukan beberapa perencanaan program sehingga lebih tepat sasaran,” jelasnya.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *