SURABAYA, transnews.co.id – Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berharap program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto dapat dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2025 -2026, dengan target awal setiap Provinsi minimal ada dua sekolah dan Kabupaten/Kota minimal satu sekolah.
Menurut Gus Ipul, semua provinsi sekarang sudah punya, sedangakan Jawa Timur meskipun provinsi besar, satu satunya provinsi yang belum punya.
“Untuk mempercepat prosesnya, sekolah raktat ini sementara memanfaatkan fasilitas Kemensos di daerah. Sedangkan Jawa Timur fasilitas Kemensos pada era Presiden Gus Dur diserahkan ke Pemprov semua,” Ungkap Gus Ipul, usai rapat koordinasi penguatan ekonomi desa Jawa Timur tahun 2025 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (9/3/2025) malam.
Sekolah Rakyay, merupakan program yang direncanakan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
Program ini bertujuan untuk menyediakan pendidikan yang layak bagi anak-anak dari kalangan masyarakat miskin ekstrim.
Konsep sekolah ini adalah asrama atau boarding school di mana para siswa tidak hanya mendapatkan pendidikan tetapi juga asupan gizi yang layak dan mencukupi.
Meski Jawa Timur sedikit terlambat, namun Gus Ipul apresiasi Gubernur Jawa Timur Khofifah dan Pak Emil melakukan gerak cepat dalam upaya sama sama menerjemahkan arahan Presiden Prabowo.
“Baru dua hari lalu kami telpon telponan dengan Bu Khofifah dan hari ini sudah dilakukan rapat koordinasi yang diikuti oleh bupati, wali kota se Jawa Timur serta Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov Jawa Timur. “Sepulang mengikuti acara ini, harapannya bupati dan walikota segera menindaklanjuti untuk mendukung program Presiden Prabowo,” tegas Gus Ipul yang juga Sekjen PBNU.