Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyambut baik kehadiran fasilitas autogate di Bandara Juanda. Ia menyebut, sebanyak 28 unit autogate telah dipasang di pintu masuk dan keluar terminal internasional. Adhy menilai fasilitas ini sejalan dengan standar yang digunakan di negara-negara maju.
“Fasilitas autogate di Bandara Juanda sangat luar biasa. Dengan adanya 28 gate di pintu masuk dan keluar, diharapkan dapat mengurangi antrean panjang. Namun, diperlukan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka terbiasa menggunakan autogate, terutama bagi mereka yang baru pertama kali melakukan perjalanan internasional,” ungkap Adhy.
Adhy juga mengingatkan masyarakat bahwa penggunaan autogate hanya dapat dilakukan dengan paspor elektronik. Oleh karena itu, masyarakat yang hendak bepergian ke luar negeri diimbau untuk memastikan bahwa paspor mereka telah beralih ke jenis elektronik.
Selain itu, Adhy menyoroti perlunya penyesuaian di Terminal 2 Bandara Juanda, yang sebelumnya digunakan untuk penerbangan domestik dan kini beralih menjadi terminal internasional. Ia berharap, dengan adanya penyesuaian tersebut, layanan di Bandara Juanda akan semakin optimal dan memberikan kenyamanan bagi penumpang.
Dengan adanya fasilitas autogate ini, diharapkan layanan keimigrasian di bandara-bandara internasional di Indonesia dapat lebih cepat, efisien, dan modern, seiring dengan perkembangan teknologi global.