Pada kesempatan tersebut, Fadli juga mengapresiasi keberhasilan Jawa Timur dalam mendukung ekosistem budaya yang semakin berkembang. Ia menegaskan pentingnya peran festival film seperti Komfilasi Jatim untuk memperkenalkan budaya lokal ke dunia melalui media film.
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur mengatakan Komfilasi Jatim 2024 menjadi ajang yang sangat spesial bagi dunia perfilman Jawa Timur. Acara yang diselenggarakan untuk pertama kalinya ini membuka babak baru dalam pengembangan industri kreatif di provinsi ini. “Ini adalah kebanggaan bagi kita semua, karena Komfilasi Jatim 2024 merupakan acara pertama yang diselenggarakan, dan kami sangat berterima kasih atas dukungannya,” ujar Adhy Karyono dalam sambutannya.
Dari total 89 film pendek yang diterima, panitia Komfilasi Jatim 2024 memilih karya-karya terbaik untuk dipamerkan. Adhy Karyono menjelaskan, meskipun banyak film yang masuk, mereka memilih untuk mengangkat industri kreatif melalui film-film yang menawarkan sesuatu yang baru dan berbeda. “Kami ingin sebuah film yang tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga menggambarkan pencapaian budaya Jawa Timur dengan kaidah yang tepat. Kami mencari karya yang mengandung nilai budaya dan kesenian daerah,” tambahnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Evy Afianasari mengatakan Komfilasi Jatim 2024 bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi kreatif dan pelestarian kebudayaan melalui perfilman. “Film asli Jawa Timur dalam konteks ini merujuk pada karya yang mencerminkan sutradara, budaya, lokasi, hingga ide cerita yang berorientasi pada kekayaan Jawa Timur,” tambahnya.