Sebelumnya Gubernur Longki Djanggola pada sambutan selamat datang banyak menyebut kelebihan sektor kelautan dan perikanan daerah yang potensial.
Sulteng urainya memiliki 5 Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yakni WPP 713 (Selat Makasar), WPP 714 (Selat Tolo), WPP 715 (Teluk Tomini), WPP 716 (Laut Sulawesi) dan WPP Perairan Darat (WPP-PD 421) Pulau Sulawesi.
“Sulawesi Tengah menjadi satu-satunya provinsi (di Indonesia) yang dikelilingi 4 WPP,” tegasnya.
Di samping itu dengan luas perairan laut mencapai lebih dari 193 ribu Km persegi, panjang garis pantai sejuah lebih dari 6 ribu Km dan 1604 pulau, produksi perikanan tangkap Sulteng per tahun 2019 menembus lebih dari 196 ribu ton dan perikanan budidaya lebih dari 964 ribu ton.
Namun gubernur mengakui bahwa daerah masih memiliki banyak keterbatasan sehingga mengharap dukungan kementerian guna memajukan sektor menjanjikan ini.
Terkait ekspor perdana yellowfin tuna, sejauh ini gubernur telah mengusulkan peningkatan status bandara Mutiara Sis Aljufri Palu dari domestik menjadi internasional kepada Bappenas supaya bisa sepenuhnya mendukung aktivitas perdagangan Sulteng ke luar negeri.
“Dengan meningkatkan status tersebut maka bandara Mutiara Sis Aljufri dapat menjadi salah satu alternatif pintu ekspor perikanan Sulawesi Tengah,” pungkasnya.(Al/Rd/HMs)