Pemerintah juga tetap mengalokasikan anggaran program PEN dalam APBN 2021 sebesar Rp699,43 triliun, meningkat dibanding pada 2020 yang besarnya Rp695,2 triliun. Realisasi program PEN sampai dengan 22 Oktober 2021 mencapai Rp433,91 triliun atau 58,3 persen dari pagu. Kemajuan signifikan dari PEN terjadi pada kluster perlindungan sosial dan kesehatan.
Pada kesempatan yang sama, Febrio Nathan Kacaribu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kemenkeu, juga menjelaskan fokus strategi APBN adalah percepatan vaksinasi terus dilakukan sehingga pandemi Covid-19 tetap terkendali. “Belanja negara (APBN) memang diotimalkan untuk menuju pemulihan ekonomi. (Indonesia.go.id)