Menteri PUPR, Basuki : Pembenahan Jembatan di Lumajang Kolaborasi Pemda dan Pusat

Reporter: Hadi M
Editor: DM
Petugas BBPJN Jatim - Bali saat memperbaiki jembatan gladik II Lumajang, Jawa Timur, Kamis (13/7/2023)
Petugas BBPJN Jatim - Bali saat memperbaiki jembatan gladik II Lumajang, Jawa Timur, Kamis (13/7/2023)

LUMAJANG,transnews.co.id – Menteri PUPR, Basuki Basuki Hadimuljono menyatakan pembangunan pembenahan infrastruktur jembatan yang rusak akibat bencana banjir dikerjakan secara kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah.

“Saya bersama Ibu Wakil Bupati Lumajang melihat prasarana yang rusak terutama terkait konektivitas. Ada lima jembatan yang putus dan harus diperbaiki. Kemarin dengan BNPB, sudah dikoordinasikan dengan provinsi dan kabupaten, dikerjakan secara kolaborasi” jelas Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/7/2023).

Menteri Basuki menjelaskan perbaikan jembatan menggunakan sumber dana dari APBN maupun APBD, baik provinsi maupun kabupaten. “Dengan menggunakan sumber dana dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten. Untuk kabupaten menangani 2 jembatan pada ruas jalan kabupaten yang akan dibiayai oleh BNPB. Kemudian 2 jembatan di ruas jalan kabupaten lainnya akan ditangani oleh Pemerintah Provinsi. Kementerian PUPR akan membangun kembali Jembatan Kali Glidik II pada ruas Jalan Nasional,” ujar Menteri Basuki.

BACA JUGA :  Kementrian PUPR Alokasikan Anggaran Rehab Sapras Milyaran Rupiah di Pamekasan dan Sampang Madura

Kelima jembatan yang segera diperbaiki antara lain Jembatan Tumpeng Kloposawit, dan Jembatan Gantung Kali Regoyo yang akan ditangani oleh Provinsi Jawa Timur. Kemudian penanganan Jembatan Limpas Nguter-Tumpeng dan Jembatan Kali Biru akan dilakukan oleh Kabupaten Lumajang bekerjasama dengan BNPB. Sementara Kementerian PUPR akan mengganti Jembatan Kali Glidik II di lokasi yang sama dengan jembatan baru sepanjang 45 meter.

Lebih lanjut, Menteri Basuki menyampaikan, Jembatan Kali Glidik II ditargetkan selesai sekitar empat bulan dan diganti secara permanen. “Ya, langsung permanen, kalau jembatan sementara bailey malah lebih lama lagi nanti. Biar langsung saja dibuat jembatan permanen seperti di belakang ini atau Jembatan Besuk Koboan, “pungkasnya.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait