Banda Aceh, Transnews.co.id – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh terus gencar mempromosikan The Light of Aceh (Cahaya Aceh). Salah satu bentuknya, yakni mem-branding angkutan massal Trans Koetaradja yang dipasangi stiker sejumlah atraksi wisata, destinasi, seni budaya dan kuliner Aceh.
Promosi pariwisata dan budaya yang diiniasi Disbudpar Aceh ini didukung oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh.
Kepala Disbudpar Aceh, Jamaluddin, mengungkapkan bahwa cara tersebut efektif karena bus yang dibranding dengan logo The Light of Aceh akan dilihat secara langsung oleh para penumpang atau wisatawan, dan pengguna jalan yang sedang ramai di Aceh menghadiri Muktamar IDI XXXI.
“Ini bukan yang pertama kita lakukan, Sebelumnya kita juga sudah melakukan hal yang sama di pelabuhan dan bandara. Kali ini, sasarannya kita branding 12 armada bus Trans Koetaradja. Ke depan kita akan lakukan di luar Aceh bahkan diluar negeri dengan momentum yang tepat,” ujar Jamaluddin, Jumat (18/3/2022).
Jamaluddin menilai, dunia pariwisata Aceh harus diperkenalkan dengan materi promosi yang menarik dan tampilan maksimal. Sebab, hal tersebut pastinya membuat Branding The Light of Aceh lebih melekat di masyarakat dan menjadi pusat perhatian wisatawan.
“Dengan adanya The Light of Aceh di badan bus Trans Koetaradja diharapkan bisa memperkenalkan wisata Aceh kepada seluruh masyarakat dan wisatawan tentang beragam daya tarik wisata unggulan di Aceh,” sebutnya.
Kadisbudpar Aceh menambahkan, upaya promosi tersebut juga menjadi momentum tepat menyambut ajang Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) XXXI pada 22-25 Maret mendatang di Kota Banda Aceh.