Sufiyanto juga memuji legacy politik dalam Musda Demokrat Jatim tersebut. “Saya kira ini akan menjadi legacy tersendiri bagi partai Demokrat, bagaimana kontestasi politik tetap berlangsung dengan segala dinamikanya, tapi organisasi tetap solid. Ledekan-ledekan politik yang muncul mungkin terdengar keras bagi orang lain, tapi itulah khas Jawa Timuran. Ibarat rujak cingur kalau gak pedas, kurang asik,” sambung Sufiyanto.
Selain menetapkan dua calon, Musda VI PD Jatim kali ini juga menghasilkan 12 keputusan, di antaranya laporan pertanggunjawaban periode 2016-2021.
Selanjutnya, dua nama yang diusulkan sebagai ketua, yakni Emil dan Bayu akan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di DPP Partai Demokrat oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sekjen Teuku Riefky dan Kepala Badan Pemenangan Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (BPOKK) Herman Khaeron. (hd)