Musrenbang Tingkat Kelurahan Kurang Menyentuh Sense Of Crisis

Anwar Nurdin, Ketua DPD Perindo Depok mengkritisi dalam situasi pandemi ini perencanaan program dan kegiatan yang cenderung terpola di tingkat dasar jauh dari kata prioritas sesuai Instruksi Mendagri, apalagi bila tidak produktiv dan hanya bersfat konsumtif.

“Kita dapat bayangkan, bila seluruh perencanaan anggaran di kelurahan tahun ini refocusing atau diprioritaskan sepenuhnya sesuai Instruksi Mendagri, tentunya penanganan Pandemi Covid 19 lebih cepat dan efektif,”tegas Anwar.

Memang, kata Anwar, sebagamana kondisi di lapangan, kebutuhan di kelurahan saat ini tidak hanya hand sanitizer, masker, baju perlindungan khusus hingga disinfektan. Tetapi juga ruang ruang isolasi mandiri bagi warga, bantuan sosial, penguatan ekonomi dan obat obatan atau suplemen untuk imunitas warga, serta penguatan sarana dan prasarana Tim Gugus Tugas di tingkat kelurahan juga sangat prioritas.

“Apakah perencanaan bangunan phisik di tingkat kelurahan tidak perlu,”tanya Anwar.

Sedangkan Maryono, menilai, permasalahannya bukan perlu tidaknya suatu program tetapi sense of crisis, dalam mengahadapi keprihatinan nasional seharusnya bagian prioritas program sesuai masalah yang dihadapi. Program dan kegiatan lain bisa ditunda,” demikian pendapat Maryonl.

Menurutnya Instruksi Mendagri disamping sebagai landasan, juga red-flags, sebuah kesepakatan nasional sebagai tanda awal mulai krisis.

Seharusnya Instruksi itu menuntut Pemerintah Daerah untuk secara proaktif mengidentifikasi, menerapkan dan memberikan juknis proses perencanaan yang diarahkan mencegah potensi krisis dan/atau dapat mengurangi dampak jika krisis terjadi,”tuturnya.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com