Pemerintah Daerah kata Maryono selayaknya paham memaknai krisis pandemi saat ini dalam perencanaan APBDnya.
Pemerintah Daerah mestinya memiliki pandangan yang utuh tentang krisis, tidak hanya terpaku pada dampaknya, tetapi perlu memikirkan skenario lain bisa saja muncul sampai grassroot akibat pandemi.
“Krisis harus dipahami secara holistik, menyeluruh. Seperti pemahaman pandemi saat ini tentang hidup dan mati, membangun dan menghancurkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat,”ujarnya.
Dikatakannya,dalam menghadapi pandemi memang diperlukan Kepala Daerah yang harus bisa senantiasa beradaptasi dengan perubahan yang ada.
“Sehingga dibutuhkan kecerdasan-kecerdasan baru untuk bisa menghadapi krisis, ketidakpastian yang terjadi,” pungkasnya.(*) Editor:Nas