Ngobrol Bareng Kepala BPJS Kesehatan, Wartawan Sangat Antusias Memberikan Pertanyaan Perihal Pelayanan

“Karena banyak sebenarnya program-program BPJS terkait untuk memaksimalkan pelayanan peserta BPJS yang belum dimetahui oleh para peserta BPJS itu sendiri,” ungkap Irfan.

Ada pun terkait pelayan tersebut misalnya, untuk perubahan data peserta, peserta tidak perlu lagi datang ke kantor BPJS, cukup bisa via online. Atau bila ada permasalahan pelayanan di rumah sakit, juga sudah ada PIPP (Petugas Informasi Penanganan Pelayanan), bukan hanya itu, untuk peserta BPJS kelas 3 atau yang tidak mampu, sebenarnya pemerintah sudah menyiapkan anggarannya untuk ditutupi.

“Yang terpenting daftar atau laporkan dahulu ke Dinas Sosial, dari data tersebutlah pemerintah bisa membayar,” pungkas Irfan.

Acara yang berlangsung dari pukul 16.00 itu selesai hingga pukul 18.00. Suasana terasa hangat dengan pertanyaan para rekan wartawan. Kenyataan di lapangan yang ditemukan, stigma akan pelayanan peserta BPJS yang buruk, menjadi titik sentral diskusi dan tanya jawab.

“Intinya memang, selain pelayanan, sosialisasi terkait program BPJS memang harus sampai kepada semua pihak. Baik peserta, rumah sakit, dan pemangku kebijakan. Oleh karena itu perlu juga ditindaklanjuti program sosialisasi ini oleh rekan sekber, agar program kesehatan untuk pelayanan yang maksimal bisa tersosialisasikan,” kata Irfan lagi.

Acara yang diawali oleh sambutan Ketua Presedium Sekber, Herry Budiman, dan juga sambutan Ketua Pelaksana yang juga Sekjen Sekber, Johanes Hutapea, ditutup oleh moderator, Putra Gara dengan sebait puisi;

SEHAT
(Kepada Irfan Qadarusman/Kepala BPJS Depok)

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com