Garut, transnews.co.id- Ada ada saja kegiatan warga untuk menghilangkan kepenatan di situasi Covid-19 seperti yang dilakukan Komunitas Tukang Ngador Ngurek Belut (Mancing Belut) di Garut Jawa Barat.
Kegiatan yang dilakukan Tukang Nagdor (Berkelana) yaitu dengan cara ngurek (Mancing) belut dipematang sawah milik warga. Jumlah Comunitas Tukang Ngurek Belut di Garut ini cukup banyak yakni 11 Orang.
Menurut Iki Gondrong didampingi Abah Agus selaku koordinator Comunitas ditemui di bilangan Cilayu Caringin Garut, Minggu (4/10/2020) mengungkapkan ngador ngurek belut sejak lama dilakukan dan juga hoby.
“Saya ini kalau cari lokasi ureukan belut selalu ngador (Keliling) ke mana saja terutama yang belutnya banyak sepertinya di Cilayu ini banyak belut dan campur ikan Sidatnya,”ungkap Iki yang diamini Agus dan anggota Comunitas lainnya.
Kata Iki, kegiatan Ngador ngurek belut di wilayah Cilayu diprediksi bisa mendapatkan 20 kg belut yang cukup lumayan besar besar. Hasilnya dimakan bersama.
“Selain sawahnya luas, belutnya besar juga ada campuran Sidat semua anggota comunitas dapat belut,”kata Iki sambil memperlihatkan hasil tangkapannya.
Iki dan anggota Comunitas mengaku senang sekali, Ngurek diwilayah Cilayu karena selain belutnya besar besar juga disuguhi Pantai yang Indah cocok pula untuk liburan di sela sela penat seharian bekerja.
“Saya datang jauh dari Kota Garut, menuju keLokasi sekitar 100 Km, senang Ngurek disini di Kp CiLayu Desa Samudrajaya,” ujarnya.
Disinggung soal isu tsunami yang sedang viral dimedsos ,Iki mengaku masalah itu serahkan saja kepada yang maha kuasa saja.