Probolinggo Transnews .co.id -Penganiayaan yang dilakukan Moch.Rofii Calon Kepala Desa Pesisir Kecamatan Sumber Asih, Kabupaten Probolinggo terhadap Rifni jadi sorotan warga Desa Pesisir.
Warga Desa Pesisir mendesak pihak penegak hukum segera mengusut tuntas kasus penganiyaan tersebut dengan seadil-adilnya. Korban (Ritni) akhirnya mengadu ke salah satu anggota DPRD kabupaten Probolinggo Mu’ad.
Ritni dihadapan anggota DPRD Fraksi Mu’ad menjelaskan, kronologi kejadian penganiayaan yang menimpa dirinya. Bahwa pada hari minggu (16/05/2021) sekitar pukul 17.30 Wib.
Dia mendatangi ke rumah Moch.Rofi’i untuk menanyakan prihal suaminya, Muchlis (42),yang diberhentikan bekerja ditambang milik Dinas Pengairan oleh Moch Rofi’i.
Saat Ritni menayakan ke pelaku dengan secara baik dan sopan,tiba-tiba Moch.Rofi’i (Calon Kepala Desa) menjawab dengan nada keras, “Pokoknya siapa saja waktu saya mencalonkan pemilihan kepala desa tidak memilih saya, saya tidak lagi menerima kerja ditempat tambang saya”ucap Ritni menirukan kata kata calon kepala desa.
Tak hanya itu, pelaku juga membentak Pelapor (Ritni)itu dengan kata-kata “Anjing”yang tidak patut di lontarkan oleh seorang Pejabat Desa
Disaat kejadian itu juga Ritni memohon agar suaminya tetap bekerja ditambang yang dikelola oleh kepala desa,walaupun saat pencoblosan suaminya tidak memilih dia.
Tanpa banyak bertanya, sang kepala desa langsung menarik dan mendorong Ritni,hingga terjatuh,pada saat itu disaksikan oleh Nardi sebagai Mandor tambang pasir yang diakui milik Kepala Desa.