Bali, Transnews.co.id – Sektor pertanian amat fundamental dalam menopang ekonomi bangsa. Terbukti ketika pandemi melanda negeri ini hingga sekarang, pertanian tetap kokoh menjadi pilar kekuatan utama negara.
Pernyataan tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Provinsi Bali, I Ketut Lihadnyana ketika memberikan sambutan di acara “Pertemuan Koordinasi Kegiatan Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian Tahun 2021, Pertemuan Koordinasi Pimpinan Kelembagaan Penyuluhan Kabupaten Lokasi IPDMIP Regional I, dan Pendampingan Koorporasi Petani di Lokasi Food Estate Kabupaten Sumba Tengah dan Bimtek Jurnalistik Penulisan dan Fotografi”. Kegiatan dilaksanakan di Bali, Sabtu (23/10).
I Ketut memaparkan bahwa dalam konteks peran petani, sektor pertanian harus terus didorong dari hulu ke hilir. Kondisi di lapangan sekarang, mayoritas petani berada pada tahap produksi, sementera penanganan hilirnya oleh orang lain. “Di sisi lain menurut riset kami, margin keuntungan dari petani yang melakukan giat usaha tani dari hulu ke hilir, sangat besar,” ungkap dia melalui keterangan tertulisnya, Minggu (23/10)
“Maka dari itu program seperti IPDMIP (Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program) sangat strategis dalam memperkuat basis kompetensi penyuluh maupun petani,” lanjut I Ketut.
I Ketut menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bali menaruh perhatian serius terhadap sektor pertanian. Saat ini, berbagai kebijakan yang berpihak pada pertanian, terus dimasifkan. Misalnya saja menggarkan para pegawai di lingkup pemerintah untuk membeli komoditas pertanian langsung dari para petani.