Namun persoalannya adalah harga Gabah Kering Panen (GKP) naik dari Harga Eceran Tertinggi (HET), sehingga produk akhirnya dalam hal ini beras ikut mengalami kenaikan.
“Itulah kenapa saat ini harga beras di sebagian besar provinsi di Indonesia mengalami kenaikan di atas HET. Nah sekarang kita bisa melihat stok beras yang dijual dari Bulog itu dijual di bawah HET yakni Rp. 9.950,- dimana HET-nya Rp. 10.900,” katanya.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Perum BULOG Kanwil Jatim, Ermin Tora mengatakan bahwa saat ini stok beras di Bulog Jatim ada 200 ribu ton. Dan masih ada lagi tambahan lebih sekitar 150 ribu ton sehingga saat ini totalnya 350 ribu ton.
“Posisi stok 350 ribu ton ini menurut kami sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan yang ada di Jawa Timur. Termasuk kami juga nanti akan membantu untuk Bulog yang ada di luar Jawa Timur yakni di Pulau Kalimantan, Maluku, Papua dan Sulawesi,” katanya.
“Sekali lagi saat ini kondisinya stok sangat cukup. Sehingga kami berharap ini bisa membuat pasar lebih tenang karena kondisinya stok di Bulog cukup sampai dengan akhir Desember juga cukup, sampai awal tahun juga cukup,” pungkasnya.