Pelaku Perjalanan Kawasan Puncak Bogor Rapid Tes Masif

Asad Napar Wiranagapati misalnya, merasa tenang usai melaksanakan rapid test. Warga asal Banten yang akan menuju Kota Bandung untuk bekerja itu mengaku tidak merasa khawatir apabila hasil rapid test reaktif.

“Sekalipun saya hasilnya positif, saya tidak khawatir karena tahu apa yang harus saya lakukan dan tenaga kesehatan lakukan kepada saya,” kata Asad.

Asad mengajak masyarakat Indonesia, khususnya Jabar, untuk ikut tes masif. Selain memastikan kondisi diri sendiri, ikut tes masif berarti turut dalam pencegahan penularan COVID-19.

“Jangan takut. Kalau takut, sampai kapan pun kita akan gelisah. Ada virus enggak, sih, di badan kita. Kalau kita tahu kita positif atau enggak, bukannya kita dan keluarga akan jadi lebih tenang, ya?” katanya.

Hal senada dikatakan warga Jakarta Timur, Muhari Birawa. Menurut ia, tidak ada alasan untuk takut tes masif. Apalagi, tes masif di Jabar dilakukan sesuai prosedur.

“Kita harus pastikan diri kita bebas dari COVID-19. Kan, kalau tidak dites, kita tidak tahu. Menurut saya, ngapain kita takut tes selagi semua tes sesuai dengan prosedur,” kata Muhari.

Usai tes, Asad melanjutkan perjalanan ke Bandung dengan tenang. Ia tidak perlu risau akan menularkan virus pada teman-temannya di perantauan. Pun demikian dengan Muhari yang dapat menikmati keindahan alam Kawasan Puncak dengan tenang.(Nas/HMs)

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com