Surabaya,Transnews.co.id-Industri kopi di Jawa Timur masih terus berpotensi untuk tumbuh dan berkembang mengingat Jawa Timur adalah produsen terbesar kopi ke-5 di Indonesia (Data BPS) setelah Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Utara dan Aceh.
Sementara Indonesia sendiri merupakan negara ke-4 terbesar penghasil kopi setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia dengan total produksi mencapai 741.657 ton.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan, melalui rilis yang diterima Redaksi TransNews, Jumat (24/6/2021) mengatakan bahwa merujuk kepada data yang dimiliki oleh BPS Jatim tahun 2020 di Jawa Timur terdapat area produksi kopi seluas 113.332 Ha yang tersebar di Banyuwangi, Kab. Malang, Jember, Bondowoso, dan Kab. Blitar dengan total produksi mencapai 68.114 ton kopi.
Mengutip dari Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) di Jatim sendiri terdapat 24 industri pengolahan kopi skala besar yang tersebar di wilayah Sidoarjo, Jember, Malang, Pasuruan, Gresik, dan lain-lainnya.
“Berdasarkan data Pusdatin Kemenperin, nilai ekspor kopi dan produk kopi Jawa Timur pada tahun 2020 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2019, dengan nilai sebesar USD 164,01 juta pada tahun 2019 menjadi USD 166,85 juta pada tahun 2020 atau meningkat 1,73 persen,” ungkapnya.
Beberapa jenis produknya antara lain adalah biji kopi, biji kopi sangrai, kopi bubuk, kopi instan, minuman berbahan kopi, dan produk kopi lainnya dengan negara tujuan ekspor utama antara lain adalah Mesir, Malaysia, Filipina, Italia, dan Jepang.