Surabaya, Transnews.co.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyatakan, bahwa Pemprov saat ini masih menunggu Standard Operating Procedure (SOP) dari Kementerian kesehatan (Kemenkes) RI, terkait pemberian vaksin Booster.
“Untuk vaksin booster tersebut, akan dimulainya tanggal 12 Januari 2022, tapi sampek saat ini kita belum terima SOP dari kemenkes RI. Jadi kita tunggu sampai sore nanti SOP nya,” kata gubernur usai apel pagi di Kantor Bapenda Jatim, Senin (10/1/2022) .
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah mengatakan, SOP Kemenkes nantinya mengatur stok vaksin booster, kemudian pemberian vaksin ini nanti dipriorotaskan kepada siapa saja. “Vaksin booster kan sudah diberikan ke tenaga kesehatan, setelah nakes vaksin akan diberikan kepada front line atau pelayanan publik,” tuturnya.
Sambil menunggu SOP, Pemprov terus berkoordinasi dengan kemenkes RI apakah format waktu pelaksanaan tetap, sesuai dengan pemberian vaksin kedua dulu atau vaksin boosternya berjalan serentak. “Saya minta teman wartawan untuk bersabar sampai SOP keluar baru kita sampaikan,”katanya.
Gubernur, meminta kepada seluruh masyarakat di Jatim untuk tetap membangun kewaspadaan terhadap varian baru covid 19. “Mobilitas masyarakat mulai tinggi, tapi kita tidak harus panik Maka itu kita harus tetap melaksanakan protokol kesehatan ketat. Pemprov juga telah menyiagakan pelayanan kesehatan sejak Nopember tahun lalu,” ungkapnya. (hd)