TN.SOLO l — Pemerintan Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) menggelar Pentas Kebudayaan dan Kulier Aceh di Solo, Jawa Tengah. Kegiatan itu diselenggarakan pada Area Car Free Day di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu, 14 Desember 2019.
Kepala BPPA, almuniza Kamal, S.STP, M.Si mengatakan, pagelaran kegiatan tersebut sudah direncanakan jauh hari. Pentas dan Kuliner Aceh itu dikatakannya sebagai ‘acara pembukaan’ kegiatan Tari 1001 Ratoh Jaroe yang akan dilaksanakan pada bulan Februari 2020 mendatang.
“Sebelumnya, kami sudah bertemu dengan Walikota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, pada Senin, 9 Desember 2019 lalu. Pertemuan tersebut untuk membicarakan soft Launching Tari 1001 Ratoh Jaroe yang akan dibuka dengan Pentas Kebudayaan dan Kuliner Aceh ini, dan bapak Hadi menyambut baik acara terebut,” jelas Almuniza.
Almuniza menjelaskan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini juga untuk menjalankan visi dan misi dari BPPA sesuai dengan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 105 Tahun 2016 yang tercantum pad poin (e), yakni menjalankan promosi potensi, sumber daya alam dan seni budaya Aceh.
Selain itu, kata dia, ada keberagaman yang harus sama-sama dijaga oleh berbagai pihak melihat kondisi Indonesia saat ini yang rasanya terkotak-kotakan. Mengingat, Indonesia yang begitu luas dan keberagama yang begitu berbeda dari berbagai kebudayaan tersebut seharusnya membuat “Indonesia Satu” agar tidak dirongrong oleh pihak-pihak yang tak menginginkan Indonesia damai.
“Olehnya, sudah seharusnya kita saling manjaga. Dengan apa? Ya dengan kebudayaan seperti ini. Karena sejak dulu, kebudayaan selalu berhasil menyatukan berbagai elemen masyarkat dari Sabang sampai Merauke. Hal itu bisa pula kita lihat pada acara hari ini,” jelasnya.