Jakarta, Transnews.co.id – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melaporkan hingga akhir minggu lalu sebanyak kurang lebih 103 juta atau sekitar 38 persen dari total penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap, sehingga diharapkan sebelum Natal 2021 Indonesia sudah bisa mencapai target vaksinasi yang ditentukan oleh WHO.
“Kalau targetnya WHO 40 persen jumlah penduduk sampai akhir tahun, insyaallah sebelum Natal harusnya angka itu bisa kita capai ya angka tersebut bisa kita capai,” ujarnya dalam keterangan pers usai Rapat Terbatas mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara daring, Senin (13/12/2021) sore.
Lebih lanjut Menkes menjelaskan, upaya pemerintah dalam mengantisipasi masuknya varian Omicron ialah dengan melakukan skrining genome sequence di pintu-pintu masuk ke Indonesia baik darat, laut maupun udara.
“Khusus untuk Omricon kita juga sangat menjaga, seperti tadi Pak Menko sampaikan, pintu masuk-pintu masuk kita,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini Budi juga melaporkan bahwa total vaksin yang dimiliki Indonesia sebanyak 348 juta, 250 juta di antaranya sudah disuntikan kepada masyarakat Indonesia. Dengan begitu, stok vaksin yang dimiliki Indonesia saat ini hampir 100 juta dosis dengan jenis AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.
“Stok vaksin yang ada di dalam negeri sekarang 348 juta, jadi kalau tadi baru disuntikan 250 juta, kita stok vaksinnya tinggi sekali hampir 100 juta dosis,” jelasnya.
Untuk itu, Menkes mengimbau kepada masyarakat agar jangan takut untuk divaksin dengan jenis vaksin yang ada, karena semua vaksin yang ada sekarang aman dan memiliki efikasi baik.