Dikatakannya, hari ini, mungkin sangat bersejarah, bagaimana menghargai hasil karya saudara-saudara kita yang ada di UMKM Kabupaten Blora.
“Semoga dengan launching batik jati Blora untuk Nusantara, bisa bermanfaat untuk kita semua, bermanfaat untuk teman-teman UMKM, bermanfaat untuk Kabupaten Blora, bahwa sudah saatnya kita mengenalkan, ini loh Blora dengan batik jati,” ucapnya.
Acara diawali dengan laporan Kepala Bappeda Blora Heni Indriyanti dengan dihadiri Ketua Dekranasda Blora Ainia Shalichah, Kepala OPD, perwakilan Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta dan komunitas perajin batik Blora.
Ketua Dekranasda Blora Ainia Shalichah dalam sambutannya menyampaikan, dalam rangka pengembangan batik di Kabupaten Blora dibutuhkan kerja sama berbagai pihak, mulai dari promosi, sosialisasi, peningkatan kapasitas perajin, diversifikasi produk serta desain motif batik Blora sehingga mampu bersaing dengan daerah lain.
“Batik Blora yang diluncurkan ini merupakan sebuah karya terbaik dari hasil proses lomba desain batik dan iket Samin yang telah diselenggarakan Bappeda dan Dekranasda Kabupaten Blora dalam upaya menggali ide kreatif dari masyarakat dalam merancang desain motif batik jati Blora,” paparnya.
Sehingga, lanjut dia, sebagai acara puncak dari kegiatan penggalian ide kreatif tersebut, dan sebagai wujud penghormatan terhadap warisan serta hasil karya seni yang terus tumbuh dan berkembang di Kabupaten Blora ini, maka dilaksanakan peluncuran batik jati Blora.
Disampaikannya, usai peluncuran dilaksanakan gelar wicara (talk show) dengan menghadirkan praktisi dan pakar dari Balai Besar Kerajinan dan Batik untuk membari materi kepada perajin batik Blora terkait upaya untuk meningkatkan kualitas produk batik Blora.