Pemkab Lumajang Pastikan THR bagi Pekerja Tidak Bermasalah

Lumajang, Transnews.co.id – Sesuai surat edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor : M/1/HK.04/IV/2022 tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan 2022 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan, Tunjangan Hari Raya diberikan paling lambat H-7 sebelum hari raya keagamaan.

Saat dimintai keterangan di kantornya, Rabu (27/4/2022), Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lumajang Rosyidah mengungkapkan, bahwa implementasi SE tersebut di Kabupaten Lumajang sudah dilakukan, dan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan yang ada di Kabupaten Lumajang.

“THR Pekerja, seperti arahan Kemenaker, bahwa THR harus diberikan mulai H-10 dan maksimal H-7, dan kami sudah berkoordinasi dengan semua perusahaan bahwa mereka komitmen untuk melaksanakan perintah kemenaker,” ungkap dia.

BACA JUGA :  Tangani Sampah Pasca Bencana APG Semeru, DLH Lumajang Bentuk TIM URC

Selain itu, diungkapkan Rosyidah, bahwa pihaknya juga menyediakan posko pengaduan terkait pencairan THR sejak dua minggu lalu di Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lumajang, dan layanan tersebut juga bisa dilakukan melalui hotline 081335266778.

“Perusahaan juga sudah menginfokan kepada kami melalui surat terkait pencairan THR, selama ini masih belum ada masalah, belum ada pengaduan resmi ke kami terkait pengaduan pencairan THR,” jelas dia.

BACA JUGA :  Bupati Sidoarjo Salurkan Bantuan Untuk Korban Erupsi Semeru Rp 575 Juta

Adapun besaran THR sudah diatur dalam Permen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Raya Keagamaan Bagi Buruh/Pekerja di Perusahaan dengan ketetapan, Pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah satu bulan dihitung.

Berdasarkan rata-rata upah yang diterima 12 bulan terakhir sebelum Hari Raya Keagamaan dan Pekerja yang mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, upah satu bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.

Pos terkait