Sekda mengatakan, kedatangan rombongan Pemkab Majene adalah untuk studi banding di kawasan Food Estate di Kabupaten Temanggung.
“Rombongan dari Majene tadi mengunjungi Embung Bansari, kawasan Food Estate, dan Green House tanaman melon, kemudian melihat bawang merah di gudang yang akan dikirim ke Jakarta. Konsentrasinya di pertanian, khususnya di Food Estate. Mereka berkunjung ke Temanggung atas saran Pak Menteri dan Pak Dirjen. Pak Bupati Majene senang sekali melihat kondisi di sini, bagaimana pemanfaatan lahan, sebab di sana banyak lahan tidur sekitar 30-40 %. Kami sendiri senang dikunjungi, karena Temanggung memiliki komoditas andalan di tanaman pangan, hortikultura, ” kata Sekda.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto menuturkan, lahan Food Estate Kabupaten Temanggung terus meningkat, saat ini mencapai 339 hektare, dari semula 39 hektare. Sebagian lahan saat ini sudah dipanen.
“Sebagian ditanami bawang merah dan ada tumpang gilir dengan cabai, ini sekaligus untuk pengamanan pangan menjelang hari besar keagamaan/Lebaran. Prinsip hasil panen, kami minta untuk tidak dijual semua, tetapi dijadikan bibit, karena modal paling besar pertanian bawang merah, bawang putih adalah bibit. Oftaker juga semua ada, panen bisa 10 sampai 15 ton,” jelasnya.
Terkait studi banding dari Majene, Joko menyambut baik, artinya semakin banyak studi banding pihaknya semakin tertantang untuk menjadi lebih baik. Dalam hal ini yang paling penting adalah transfer knowledge untuk menjadikan semua pihak untuk selalu berbuat yang lebih baik.