Gus Muhdlor menambahkan, selain tetap menggeber Kredit Sayang berbunga murah 3 persen per tahun, Pemkab Sidoarjo juga bakal menjalankan program Kartu Usaha Perempuan Mandiri (KURMA) pada tahun depan. KURMA adalah skema bantuan modal Rp5-50 juta untuk kelompok perempuan terutama dari keluarga kurang mampu. Alokasi dana untuk KURMA disiapkan puluhan miliar dari APBD Sidoarjo 2022.
“Jadi kalau Kredit Sayang ini untuk UMKM yang sudah jalan dengan prosedur khas perbankan namun bunganya sangat murah hanya 3 persen. Sedangkan KURMA kita dedikasikan untuk para perempuan yang berkelompok merintis usaha terutama dari keluarga kurang mampu, perempuan kepala keluarga, dan perempuan korban kekerasan,” ujar Muhdlor.
Sementara itu, Kepala Bagian Pemasaran Cabang Utama BPR Delta Artha, Adistya Prima Anggadewi, mengatakan, respons UMKM Sidoarjo terhadap ”Kredit Sayang” yang telah diluncurkan Bupati Sidoarjo sangat besar.
“Pinjaman yang bisa diajukan pelaku UMKM nilainya variatif sampai maksimal Rp200 juta. Per November 2021, sudah tersalurkan ke hampir 850 UMKM, tepatnya 842 UMKM,” terang Dewi.
Sejauh ini, tambah Dewi, belum ada kredit macet, semua masih lancar.
“Untuk angsuran, semua lancar. Ini bukti UMKM Sidoarjo memiliki pengelolaan keuangan yang baik,” ujarnya.(hd)