“Kader Muhammadiyah harus menanam dan memelihara pohon ayoman, tidak hanya di lahan kritis, tetapi juga di lahan kosong sekitar pemukiman,” kata Anshori Asyari.
Ia mengatakan hal tersebut pada launching gerakan penanaman Sabuk Gunung Pemuda Muhammadiyah bertajuk merawat alam menebar manfaat di Gunung Wulung, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto.
Anshori Asyari mengatakan, Muhammadiyah harus berpartisipasi dalam konservasi lahan di Temanggung. Harapan 110.000 benih pohon yang ditanam dapat memberi andil dalam merawat alam. Tanah menjadi subur, alam kembali asri dan tidak lagi ada bencana banjir dan longsor, serta kekeringan.
Disampaikan, warga Muhammadiyah nanti akan memelihara benih yang ditanam dan memastikan tumbuh.
Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Temanggung, Suwondo mengatakan, benih pohon di budidaya di lahan kebun benih Nglurik, Ngrempok dan Selopampang.
“Pohon yang ditanam adalah bambu 70.000, Beringin 20.000 dan aren 20.000,” katanya.
Dikatakannya, semua cabang Muhammadiyah dilibatkan dalam menanam pohon, yakni di lahan lereng pegunungan, turus jalan dan lahan kosong. Lahan itu di wilayah gunung Sumbing, Sindoro dan Prahu.
“Kami berharap tidak ada lagi berita banjir di Temanggung,” ungkapnya.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Sunanto mengatakan, pihaknya punya program satu kader menanam satu pohon untuk konservasi lahan di Indonesia.
Gerakan konservasi sebagai keprihatinan dari Pemuda Muhammadiyah melihat kerusakan alam yang kian hari terjadi dan semakin parah.