Dengan digelarnya keragaman budaya, lanjut dia, memilih memaknai hari Kesaktian Pancasila, adalah tak lain sebagai wujud upaya pemantapan tentang penanaman dasar dan idiologi Pancasila kepada generasi muda. Selain dari pada wujud pengembangan dan pemeliharaan kekayaan seni dan budaya pencak silat.
“Kedepan, pemerintah kota bogor agar bisa mengalokasikan dana yang pantas, supaya perjuangan para praktisi bisa lebih lancar. Dalam hal ini adalah anggaran, sebab saat ini saja Pencak Silat di kota Bogor tidak memiliki Sarana dan prasarana,” harapnya.
Selanjutnya, Putra menyampaikan kepada generasi bahwa pencak silat itu patut menjadi acuan atau sarana pendidikan generasi muda supaya lebih memahami sebenarnya Pancasila.
“kata dasar yang sama antara “PANCASILA dan PENCAK SILAT.” pungkasnya.
Acara juga dihadiri oleh Perwakilan Kemenpar RI (Deputi Pemasaran Pariwisata Luar Ngeri) Kementerian Pariwisata RI, Ketua DPRD Kota Bogor, Perwakilan Danrem 061/Surya Kancana, Perwakilan Dandim 0606/Kota Bogor, Sekertaris Kesbangpol Kota Bogor, Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Bogor, Perwakilan Dinas Pendidikan Kota Bogor, Perwakilan FORMI.
Perguruan Maung panca, Perguruan Lodaya, Perguruan Pancasera, Perguruan Macan Putih, Perguruan Beringin Sakti, KPSN yang juga turut memeriahkan acara atraksi Penca Silat di penghujung acara. (DS)