“Termasuk didalamnya anggaran untuk guru mengaji tahfiz Al- Qur’an,” tambah Syamsuar.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau tahun 2021 berkembang menjadi 3,36 persen.
“Kami juga membuat peraturan Gubernur tentang penetapan tandan buah segar yang tujuannya untuk mengatur harga yang berkaitan dengan sawit ini agar tidak diakali, untuk melindungi petani sawit,” jelas Syamsuar.
Dia juga berharap dukungan masyarakat dan pihak terkait untuk menggerakkan secara massif program pemerintah anak Qur’an untuk menghidupkan keislaman yang ada di bumi melayu ini.
Pihaknya telah menyiapkan Syarhil Qur’an Center Riau tujuannya agar Riau memiliki pusat kajian Al – Qur’an agar semakin banyak penghafal Qur’an dan Hadist di Riau.
“Dalam rangka penghafal hadist Riau menempati ranking 7 nasional pada musabaqah tilawatil quran. Kami juga memberikan beasiswa kepada anak yang kuliah di PTIQ bagi anak laki – laki dan di Institut Ilmu Al – Qur’an bagi anak perempuan,” ujar gubernur.
Dia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berkerjasama dengan dunia industri dan SMK termasuk yang ada di Taluk Kuantan yang bertujuan agar anak – anak memiliki keterampilan, keahlian dan sertifikasi sehingga akan berdampak mengurangi angka pengangguran.
Lebih lanjut, untuk meningkatkan kualitas sekolah, pemerintah telah melakukan uji coba terhadap dua sekolah yang ada di Riau yaitu SMAN Pintar Kuansing dan SMAN Plus Pekanbaru berkerja sama dengan SMA Taruna Nusantara. “Hal ini dalam rangka untuk menyiapkan kualitas anak – anak,” tutupnya.
