TN.MAGELANG l — Pagelaran Borobudur Internasional Arts and Performance Festival 2019 memasuki hari kedua. Dilaksanakan di Magelang, Jawa Tengah, sejak 5 hingga 7 Juli 2019, kegiatan tersebut menampilkan berbagai kegiatan kebudayaan baik dari daerah di Jawa Tengah sendiri, Provinsi Aceh, DKI Jakarta dan daerah lainnya termasuk dari luar negeri.
Malam ini, gemuruh tepuk tangan ratusan pengunjung yang memadati Internasional Arts and Performance Festival 2019 memadati Candi Pawon di Brojonalan, Wanurejo, Borobudur, Dusun 1, Magelang, Jawa Tengah tak henti-hantinya, terutama saat para pengunjung menyaksikan penampilan tari Ratoh Jaroe dari Provinsi Aceh.
“Kita patut bersyukur bahwa tarian dari Aceh disukai oleh berbagai kalangan. Pengunjung tampak terkesima dan itu terlihat dari wajah mereka,” ujar Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Almuniza Kamal, Sabtu, 6 Juli.2019.
Dia mengatakan, delegasi kebudayaan yang dikirim untuk mengikuti kegiatan itu adalah putra-putri terbaik dari Aceh. Mereka saat ini konsisten untuk ikut meramaikan kegiatan kebudayaan, termasuk tampil pada ajang bergengsi Borobudur Internasional Arts and Performance Festival 2019.
“Yang tadi di atas panggung menampilkan tari Ratoh Jaroe adalah anak-anak kita Aceh yang tengah menimba ilmu di luar. Mereka adalah aset Aceh yang patut diperhatikan,” jelas dia.
Borobudur Internasional Arts and Performance Festival 2019 adalah kegiatan tahunan Dinas Kepemudaan Pariwisata, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah. Provinsi Aceh sendiri menjadi salah satu daerah yang mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam acara itu.