Peneliti UI Lakukan Pemetaan Wilayah Rawan Kekeringan Di Kabupaten Lebak

Lebak, Transnews- Ketua Tim Peneliti Universitas Indonesia Departemen Geografi,MH Dewi Susilawati dalam acara Forum Group Discussion di Aula Multatuli Kabupaten Lebak, Kamis (1/8/19) mengatakan, pihaknya telah melakukan riset dan penelitian bahwa sebagaian besar desa di Kabupaten Lebak masuk pada kelas klasifikasi wilayah agak tahan pangan yaitu 283 Desa atau (82%).

” Ada 53 Desa lagi masuk pada klasifikasi wilayah agak rawan atau (15,7%). Sedangkan wilayah yang rawan pangan hanya satu yakni Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar,” Ungkap Dewi.

Dewi menjelaskan, tujuan dilakukannya penelitian yaitu membuat peta wilayah kekeringan di Kabupaten Lebak. Kemudian membuat peta rawan pangan, menyusun wilayah prioritas penanggulangan kekeringan dan rawan pangan berdasarkan evaluasi wilayah kekeringan dan rawan pangan di Kabupaten lebak,”Jelasnya

Sementara itu Bupati Lebak Hj.Iti Octavia Jayabaya, sebelum membuka secara resmi Forum Group Discussion menjelaskan bahwa Kabupaten Lebak adalah salah satu daerah yang memiliki wilayah yang luas. Beberapa wilayah di Kabupaten Lebak itu rawan terhadap bencana kekeringan.

” Saya mengapresiasi kepada tim peneliti Universitas Indonesia Departemen Geografi yang telah melakukan penelitian, sehingga kami selaku pemerintah akan terus berupaya dalam melakukan penanggulangannya,” Kata Bupati Lebak.

salah satu upaya pemerintah kabupaten Lebak, tambah Bupati adalah terus berusaha dan berjuang untuk melakukan yang terbaik demi masyarakat dalam penanganan rawan kekeringan dan rawan pangan.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com