Lebih lanjut Andi Tcalo sarankan agar materi betul betul disimak, karena program IPDMIP betul betul menyentuh pada kegiatan daerah, lebih dari 54000 ha lebih luas sawah yang perlu dukungan pembanguan infrastruktur yang saat ini masih terbatas.
Poduktivitas di Kabupaten Pinrang sudah mencapai 61 kw/ha. Untuk Oktobr – Maret tahun ini, ada perbaikan jaringan irigasi, bahkan selesainya perbaikan diperkirakan November 2022, sehingga petani tidak dapat menanam padi sawah. Namun disarankan menanam komoditas lainnya yang punya ekonomi tinggi,” katanya.
Saat ini data Simluhtan selalu perlu diupgrate terus, bahkan data e-RDKK akan diintegrasikan dengan data simluhtan, Namun di Kabupaten Pinrang masih ada kendala untuk BPP yang jaringan internetnya kurang bagus atau bakhan kurang terjangkau internet akan menimbulkan masakah.
Syukur, Kepala Bidang Penyuluhan Kabupaten Pinrang, menyampaikan selama pelatihan, peserta akan mendapatkan matetri pelatihan tentang teknologi Produksi Benih, Kelembagaan penyuluan Pertanian, Pemupukan berimbang spesifik lokasi, e RDKK terintegrasi dengan simluhtaan, dan Dampak perubahan Iklim terhadap perkembngan OPT.
Pelatihan juga dilakukan banyak praktek dan sebelum Bimtek didahului pre test dan setelah selesai bimtek, peserta diminta mengerjakan post test, guna mendapat perbandingan kemampuan peserta sebelum dan sesudah bimtek.
Menurut Ashari, Deputi IPDMIP priovinsi, Peserta bimtek di 2 BPP Duam Panua dan BPP Lembang, masing masing berjumlah 20 orang, Pelatihan pelatihan juga dilaksanakan di kabupaten lain yang mendapat IPDMIP, belum lama ini ada pelatihan penyegaran.