Penutupan Sidang Raya XVII PGI, Dirjen Bimas Kristen: PGI Mitra Kritis Pemerintah

“Tuhan kiranya menyertai semua kita dan kami mohon topangan, doa, semangat dari semua, dari gereja, dari mitra untuk mengembangkan gerakan oikoumene di tengah panggilan bangsa dan negera,” katanya.

Sidang Raya di Waingapu, NTT dihadiri 1500 peserta, baik dari 91 anggota PGI, utusan PGIW, mitra PGI dan para undangan baik dari dalam dan luar negeri.

Ketua Panitia pelaksana Yohanes Prai menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan gabungan dari empat panitia pelaksana di Pulau Sumba dengan memakan dana sebesar 8,5 miliar rupiah.

“Terima kasih untuk semua pihak sehingga rangkaian kegiatan mulai dari pra sidang raya hingga sidang raya ini telah berjalan dan melahirkan keputusan-keputusan bagi perkemangan gereja. Juga kami sebagai tuan rumah mohon maaf jika ada kekurangan dalam menyabut dan melayani peserta,” ujarnya.

Sidang Raya XVII PGI ditutup dengan ibadah sekaligus pelantikan MPH-PGI, MP, dan BPP periode 2019-2020.Kurang lebih 500 jemaat dan peserta sidang berbaur menjadi satu di dalam Gedung Pertemuan Pdt. Hapu Mbay, Waingapu.

Dalam refleksinya Pdt. Marlin Lomi yang juga Sekretaris Umum Sinode GKS mengatakan, apa yang dilakukan oleh panitia secara khusus GKS dan jemaat di 4 kabupaten Sumba bukan karena mereka mampu tapi dalam keterbatasan warga Sumba untuk memberikan yang terbaik bagi jalannya sidang raya ini.

“Tuhan Sang Alfa dan Omega yang akan terus menguatkan kita semua untuk dapat mengeksekusi keputusan-keputusan yang telah dibuat untuk pertumbuhan gereja-gereja di Indonesia,”katanya menutup refleksinya.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com