Dikatakannya, di tengah pandemi peran Bakorwil lebih mendukung terhadap UMKM agar perekonomian tetap berjalan.
Bakorwil sebagai mengkoordinasi antar kabupaten kota, merupakan pendukung teknis kegiatan, sehingga kalau UMKM biasanya ditangani oleh Kabupaten setempat dalam hal perluasan pasar, maka kalau sudah agak berkembang, diperlukan komunikasi antar wilayah.
“Di sini peran Bakorwil sangat penting untuk mendorong UMKM agar mendapatkan pasar yang lebih luas lagi,”katanya.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi,M Yanuarto Bramuda dalam kesempatan itu mengatakan, pemerintah membantu mempromosikan produk UMKM agar tetap eksis di tengah pandemi ini.
Dengan membuat strategi baru, berdiskusi dengan para pelaku pariwisata, tetap menjalankan usahanya tapi tetap dalam disiplin protokol kesehatan.
Yanuarto menambahkan,kita membuat kesepakatan, yakni seluruh destinasi pada hari Senin harus libur. Hal ini untuk membersihkan atau merecovery bersih-bersih dengan penyemprotan disinfektan. Biasanya kita suka cari uang terus tapi lupa membersihkan.
“Dengan demikian ekonomi di sektor pariwisata dan UMKM tetap hidup meski dengan kebiasan kebiasaan baru di masa pandemi,”paparnya.
Dikatakan Yanuarto,sebagai implementasi Jatim Bangkit, maka Banyuwangi membentuk anak-anak muda kreatif, yang memfungsikan para pemuda ini untuk merancang marketing dan memberikan jaminan berupa sertifikasi.
Selain itu juga membuat aplikasi-aplikasi yang mendorong mereka untuk bisa menjual produk tidak hanya sekedar menjadi offline tapi juga online.