Bekasi TransNews.co.id-Sayangi alam sebagai bentuk syukur atas nikmat Tuhan. “Bangun budaya negeri karena kita sebagai pemegang mandat dan amanah-Nya. Tuhan telah menata alam-Nya dengan indah untuk kemaslahatan penduduk bumi.
Demikian diungkapkan Pendiri Rumah Budaya Satu Satu Eddie Karsito di acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda, dan Ulang Tahun Ke-3 Rumah Budaya Satu-Satu (RBSS), di Perumahan Kranggan Permai, Jatisampurna Kota Bekasi, Rabu (28/10/2020).
Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2020 dan Ulang Tahun Ke-3 Rumah Budaya Satu-Satu (RBSS) diadakan di tengah kepanikan massal karena pendemi Covid-19. Oleh karena itu, fenomena alam ini dipilih menjadi ‘ujar-ujar’ dalam memperingati komunitas budaya yang didirikan, 28 Oktober 2017 ini.
“Kemampuan manusia mengelola alam dan menerjemahkan wahyu Tuhan adalah wujud dari sikap yang harmonis. Ini pesan penting bagi penduduk bumi di tengah pandemi Covid-19. Boleh jadi virus Corona muncul karena kita kurang menghargai alam semesta,” ujar Eddie.
Manusia, kata Eddie, senantiasa diingatkan untuk memahami budayanya. Menciptakan kebermaknaan universalitas spiritual, etika dan moral. “Membangun harmoni, keselarasan antar sesama manusia, alam dan Tuhan,” ujarnya.
Eddie mengajak untuk mentadabburi (merenungkan) peristiwa alam berupa pendemi Covid-19, sebagai i’tibar yang dapat diambil hikmahnya. Argumen keteraturan dan struktur penataan alam, kata Eddie, merupakan hujjah paling sederhana untuk meyakini adanya kuasa Tuhan.
Edi mengatakan, Alam semesta merupakan dalil adanya ‘Kekuasaan’ yang menata dan mengatur semua ini. Oleh karena itu, pendemi Covid-19 harus menjadi i’tibar pelajaran bagi penduduk bumi.