Perkuat Kerja Sama Bidang Perdagangan dan Investasi, Presiden Tiba di Abu Dhabi

Presiden Jokowi tiba di Terminal Kepresidenan Bandara Internasional Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), Selasa (02/111/2021). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

Abu Dhabi, Transnews.co.id – Usai menempuh penerbangan selama kurang lebih 7,5 jam dari Glasgow, Skotlandia, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tiba di Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA) pada Selasa (02/11/2021). Pesawat GIA-1 yang ditumpangi Presiden mendarat di Terminal Kepresidenan Bandara Internasional Abu Dhabi sekitar pukul 22.50 waktu setempat (WS) atau Rabu (03/11/2021) pukul 01.50 WIB.

Setelah pesawat berhenti dengan sempurna, Presiden Jokowi disambut oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk PEA Husin Bagis beserta Ibu Farida Husin Bagis, Menteri Energi PEA Suhail Al Mazroui, dan Atase Pertahanan RI Riyadh Brigjen Erlangga di bawah tangga pesawat.

BACA JUGA :  Presiden Resmikan Pabrik Baja Teknologi Tinggi di Kota Cilegon

Sebelum meninggalkan bandara, Presiden Jokowi berbincang-bincang dengan Menteri Energi PEA Suhail Al Mazroui didampingi Duta Besar Republik Indonesia untuk PEA Husin Bagis di Ruang Majlis.

Selanjutnya, Presiden Jokowi bersama rombongan meninggalkan Bandar Udara Internasional Abu Dhabi, menuju hotel tempat menginap selama berada di Abu Dhabi, PEA.

Persatuan Emirat Arab merupakan negara ketiga yang dikunjungi Presiden Jokowi dalam rangkaian lawatan ke luar negerinya setelah Italia dan Skotlandia.

BACA JUGA :  Turunkan Angka Kemiskinan, Bupati dan Wabup Bone Bolango Gerilya Kunker ke Desa

Di Abu Dhabi, Presiden Jokowi akan bertemu dengan Putra Mahkota Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) dan menghadiri pertemuan bisnis dengan beberapa tokoh dan pebisnis di PEA.

Kegiatan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi utamanya untuk memperkuat kerja sama terutama dalam bidang perdagangan dan investasi.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Abu Dhabi antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Pos terkait