Dikatakannya, terdapat catatan penting dari pembahasan realisasi semester I APBD Kota Depok tahun anggaran 2021 yaitu penyesuaian target pendapatan dampak adanya pandemi Covid-19. Terutama, penurunan yang berasal dari pajak daerah dan retribusi daerah sebagai akibat dari menurunnya kegiatan masyarakat dan perekonomian.
“Hal tersebut perlu diikuti strategi dengan melakukan pemanfaatan teknologi informasi dan inovasi dalam pencapaian target pendapatan,” pungkasnya
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, semoga pada tahun 2022 perekonomian Indonesia pada umumnya dan Kota Depok pada khususnya, diharapkan agar lebih baik dari tahun sebelumnya. Dengan membaiknya perekonomian nasional ke arah perekonomian yang mandiri pada tahun 2021-2024 mendorong bangsa Indonesia ke arah maju dan sejahtera.
Dengan anggaran APBD Kota Depok yang ada, tambah Imam, nantinya kita akan membiyayai prioritas pembangunan Kota Depok pada tahun 2022, seperti pembangunan infratuktur dan optimalisasi tranportasi publik, membiayai kesehatan masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan masyarakat, peningkatan kualitas permukiman.
:Perekonomian masyarakat akan ditingkatkan, pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, pengelolaan sampah yang berbasis kemasyarakatan, daya saing dan ketimpangan ekonomi, peningkatan nilai-nilai keluarga dan selanjutnya peningkatan tata kelola pemerintahan” tandasnya.